Tampil di Hadapan Gubernur, Dolalak SMPN 4 Purworejo Tuai Pujian
Grup Dolalak SMPN 4 berkesempatan tampil di Hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur H. Taj Yasin Maimoen, Kamis (15/09/2022), dalam acara pembukaan Pameran Bersama di Museum Ranggawarsita, Semarang.
Dalam pameran bertajuk ‘The Power of Museum 2022’ itu, menampilkan kolaborasi pameran 21 museum se Indonesia, Pemeran Expo SMA/SMK, Panggung Ekspresi, Pentas Seni dan Workshop. Pameran dilaksanakan dari tanggal 15-19 September 2022.
Membawakan tari Dolalak kesenian khas Purworejo, para penari tampak rampak dan dinamis mengikuti alunan musik pengiringnya, yang juga dimainkan para siswa SMPN 4 Pure, dimana di dalamnya mengandung syair-syair romantis.
Tak pelak lagi, penampilan Dolalak SMPN 4 Purworejo ini menuai pujian para penonton, yang diwujudkan dalam tepuk tangan dan decak kagum. Begitu juga dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, serta para tamu undangan lainnya, yang tampak antusias menikmati penampilan para penari dolalak muda ini.
Di akhir pertunjukan, Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jateng, Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd., serta beberapa tamu undangan lainnya sempat ikut flash mob diiringi lagu Jarum-jarum.
Kepala SMPN 4 Purworejo, Suswanto, S.Pd., M.M.Pd., mengaku sangat bangga dengan penampilan anak didiknya itu, yang berhasil membius para penonton.
Wakil Gubernur H. Taj Yasin Maimoen dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jateng, Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd., serta beberapa tamu undangan lainnya saat ikut flash mob dolalak diiringi lagu Jarum-jarum – foto: Sujono/Koranjuri.com
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Disdikbud Purworejo yang telah mempercayakan kami untuk tampil di hadapan Gubernur,” ujar Suswanto, didampingi Dwi Suryanto, S.Pd.,M.M.Pd., guru seni dan budaya.
Hal itu, kata Suswanto, menjadi penyemangat bagi siswa khususnya, untuk nguri-uri budaya tradisional khas Purworejo, serta memotivasi siswa lainnya untuk ikut melestarikan kesenian tradisional.
Dwi menambahkan, di SMPN 4 Purworejo juga ada ekstrakurikuler karawitan dengan
pelatih Sundari, S.Pd., dan Siswoto, S.Pd., dengan jumlah penabuh gamelan 17 siswa dan waranggana (penari) 15 siswa.
“Jum’at sore kemarin karawitan tampil di pendopo, yang diawali dengan flashmob Beksan Wanara, diikuti semua penonton. Karawitan dan Dolalak merupakan ekstrakurikuler seminggu sekali,” jelas Dwi.
Terpisah, Kabid Kebudayaan dari Disdikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih mengungkapkan, dari panitia memang memberikan ruang untuk mempromosikan seni budaya yang ada di daerah. Hal itu ditindaklanjuti dengan mengangkat kesenian Dolalak, yang merupakan kesenian tradisional khas Purworejo.
“Diharapkan seluruh anak-anak pelajar bisa menarikan ini. Jadi ini menjadi salah satu sarana edukasi,” jelas Woro.
Ketika anak-anak SMP ini menarikan Dolalak, kata Woro, mereka punya pengalaman dan pada saatnya nanti, berharap sertifikat dari pengalaman tersebut bisa untuk mendukung anak-anak mendaftar ke sekolah-sekolah yang mereka inginkan sehingga memang kemudian ada poin yang bisa digunakan.
“Pasti ini akan semakin membentuk sebuah kepercayaan diri untuk anak-anak di usia SMP ini,” ujar Woro.
Ditunjuknya SMPN 4 Purworejo untuk tampil, menurut Woro, karena memang di sekolah ini sudah ada penari dolalak dan lengkap dengan pengiring musiknya. Sekolah juga punya kelompok karawitan, dimana semua penabuh gamelan dan waranggananya (penyanyi) siswa.
“Bahkan sampai pengendangnya pun juga dari siswa. Khusus Dolalak, dilatih Eko Marsono dan guru seni tari SMPN 4 Purworejo, Nur Larasati, S.Pd., baik dari sisi iringan maupun sisi karyanya. Jadi akhirnya SMPN 4 itu punya satu paket baik penari maupun iringan untuk tampilan tari dolalak,” kata Woro. (Jon)
2,600 total views, 1 views today